Sabtu, 08 Mei 2010

Tingkatkan Peran Dosen

Contoh Makalah PENJIPLAKAN atau plagiat bukan istilah asing dewasa ini. Apalagi dunia penjiplakan makin merambah ke berbagai ranah, termasuk wilayah akademis yang dikenal sebagai tempat menimba ilmu.

Yang fatal, penjiplakan Makalah tak hanya dilakukan para mahasiswa. Dosen sebagai pembimbing dalam proses pembelajaran pun berpartipasi menjadi penjiplak. Sungguh ironis. Sebab, itu menjadi cerminan pendidikan di negeri kita.

Jika dirunut, dunia kopi-mengopi atau penjiplakan telah membudaya. Budaya itu diciptakan untuk mempermudah mahasiswa dan dosen bekerja secara instan.

Di kalangan mahasiswa S1, S2, dan S3, misalnya, tak jarang ditemui pembuatan skipsi, tesis, dan disertasi yang diwarnai penjiplakan karya orang lain. Kemudahan itu lantas membuat sebagian mahasiswa enggan menggunakan prosedur yang ditetapkan di wilayah akademik.

Sebab, prosedur yang ditetapkan membutuhkan waktu serta kerumitan lebih tinggi ketimbang pengopian yang hanya membutuhkan waktu beberapa menit.

Contoh paling mudah adalah penggambilan data dari internet. Dengan cara mengetik judul yang diinginkan, dengan cepat dan mudah seseorang memperoleh makalah, skripsi, atau bahan lain yang diinginkan. Mereka tak perlu berpusing-pusing di perpustakaan mencari referensi yang menyita waktu lebih.

Bagaimana mahasiswa tak tergiur dengan kemudahan yang diberikan itu? Seharusnya di sinilah peran dosen ditampilkan untuk menekan penjiplakan yang makin membumi di wilayah pendidikan.

Mengapa? Sebab, kemenjamuran penjiplakan merupakan tanda karakter mahasiswa menurun. Dan, dosen adalah orang yang bertanggung jawab menata kembali karakter mahasiswa yang carut marut di wilayah akademik.

Bagaimana cara dosen menata karakter mahasiswa? Salah satunya dengan menerapkan budaya percaya pada diri sendiri. Sebab, penjiplakan tak ubahnya keminiman rasa jujur pada diri sendiri. Dosen yang menjadi pengajar serta pembimbing harus memberikan contoh tentang nilai-nilai tersebut. Bukan justru membenarkan kegiatan yang nyata-nyata salah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar